Stay on Retro kawan...

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!




Standarisasi Keamanan Ruangan Terhadap Bencana

Selasa, 23 Oktober 2012


Standarisasi Keamanan Ruangan Terhadap bencana

Dalam kehidupan manusia pasti selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam melakukan kelangsungan hidupnya, mulai dari keamanan diri sendiri keluarga maupun kegiatan untuk menunjang kehidupan kita. Dalam hal ini saya akan mencoba mendefinisikan keamanan ruangan terhadap bencana yang meliputi beberapa hal seperti factor lingkungan sampai factor bangunan itu sendiri.
Misalnya mempunyai Suplai listrik yang baik perlu diperhatikan Bangunan tidak mudah terbakar Gunakan sensor asap, sensor panas, pemadam api dan sistem penyemprot air. Periksa secara periodic dan Gunakan alarm kebakaran baik yang manual maupun yang otomatis juga Perlu kebijakan dilarang merokok di ruang computer, kemudian Perlu sensor suhu di ruang server Gunakan AC yang cukup untuk membuat ruangan tetap dingin Suhu yang baik 10-26 derajat Celcius Kelembaban antara 20-80 persen Gunakan alarm bila melebihi batas suhu dan kelembaban
Pendingin dan pemanas perlu diberi filter untuk menghindari debu Selain itu juga perlu digunakan Listrik dengan Voltase dan daya harus cukup Grounding yang baik Perlu stabilizer Perlu listrik cadangan, seperti UPS dan Genset
Selain itu bangunan juga harus tahan terhadap bencana alam minimal mempunyai system penanggulangan untuk meminimalisir bencana alam yang baik dan dengan kateggori bangunan seperti bangunan harus jauh dari daerah yang sering dilanda bencana alam Kontruksi bangunan harus tahan gempa Pastikan kalau terjadi gempa yang kuat, tidak ada benda-benda yang jatuh menimpa komputer. Ruangan juga tidak lembab dan dengan system drainase yang baik disekitarnya. Sehingga diharapkan tidak mudah terjadi banjir jiga kebetulan curah hujan sedang meningkat.
Dari sisi teknologi bias menggunakan sensor air apabila terjadi banjir dan sensor api apabila terjadi kebakaran,kemudian menggunakan cctv dalam ruangan.

Kemudian kita juga perlu melihat poin – poin penting lainnya tentang keamanan ruangan terhadap bencana :

1.   Memperkuat konstruksi infrastruktur ruangan / bangunan
2.   Membuat sistem dengan mengatur bagaimana jika terjadi force majure (kebakaran, huru-hara, bencana alam)
3.  Membuat standar sistem redundant dan backup, membuat aturan dengan menerapkan kegiatan backup secara berkala atau menggunakan system cadangan, saat ini trend perkembangan DRC (Disaster Recovery Center) yang biasa digunakan perusahaan banking, dimana menggunakan server cadangan untuk menyalin database ke dalam server lain secara mirroring dengan metode penyalinan bisa diatur.
4. Membuat membuat aturan baku tentang akses computer dan jaringan secara langsung misalnya kabel, server yang diletakkan diruangan khusus, hub, router, dan lain-lain.
5. Operating Center) yang biasanya diruangan khusus yang terpisah dari user dan terdapat rack-rack khusus untuk menempatkan perangkat jaringannya.
6. Ruang server yang dibuat harus memperhatikan masalah ruang akses publik, dan ruang loading dock.
7. Membuat aturan tentang akses kontrol ke ruang server, akses masuk dengan menggunakan id otentikasi (misalnya barcode atau sidikjari) agar tidak semua user dapat masuk ke parimeter keamanan,
8.  Jangan lupa sistem komputer Anda. Jauhkan program backup dan catatan duplikat (piutang, informasi klien, dan sejenisnya) pada situs, berbeda aman.
9. Memperhatikan fasilitas penunjang keamanan seperti alat pemadam kebakaran, pendeteksi asap, alat pendeteksi gerakan dan pendeteksi audio video surviillance dan bahan kimia lainnya yang membahayakan area ruangan.
10. Membuat pendataan asset ruangan khusus untuk mendata tentang proses maintenance perangkat tersebut
11. Membuat aturan tentang pembatasan penggunaan audio video termasuk kamera photo, HP dan perangkat portable lainnya serta mengatur tentang makan minum dan merokok di area tertentu.
12. Mempunyai system cadangan power listrik

0 komentar:

Posting Komentar